![]() |
Muara Bulian – DPRD Kabupaten Batang Hari, pagi tadi (14/8) menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka mengikuti dan mendengar Pidato Kenegaraan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang disiarkan langsung melalui Televisi dari gedung MPR/DPR RI.
Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari M. Mahdan, S.Kom membuka secara resmi Rapat Paripurna Istimewa DPRD mengikuti dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Batang Hari.
Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari yakni Hj. Yunninta Asmara dan Elpisina, S.Sos, MSI, Bupati Batang Hari Sinwan, SH dan anggota DPRD Kabupaten Batang Hari. Hadir juga anggota Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Hari, para Kabag, Asisten, Staf Ahli Bupati, para Camat dan undangan lainnya
“Melalui TV LED Indoor layar raksasa yang terpampang di dalam gedung DPRD, para wakil rakyat Batang Hari dengan seksama mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo.
Ada beberapa catatan saat mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo diantaranya, permasalahan yang dihadapi yaitu, siklus perekonomian global dan nasional kurang menggembirakan. Selain itu, Infrastruktur masih sangat dan belum terintegrasi dengan baik, Bidang Maritim berupa Ilegal fishing, pencurian ikan dan penjarahan sumber daya laut masih terjadi, Bidang Energi Ketersediaan tenaga listrik belum mencukupi kebutuhan, Bidang Kesehatan masih ada Gizi buruk, kematian ibu melahirkan masih relative tinggi, Bidang Pendidikan yakni capaian rata-rata pendidikan dasar hanya 8 tahun dari 12 tahun wajib belajar.
Presiden Jokowi juga mengisyaratkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi di berbagai sektor harus lebih digenjot lagi dengan sinergitas pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah yang lebih terkondisikan dengan baik.
Untuk mencapai pembangunan kesejahteraan rakyat tersebut, presiden mengingatkan untuk lebih mengokohkan persatuan, kekompakan dan meningkatkan kerja mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten kota serta seluruh masyarakat Indonesia.
Sejarah telah mengajarkan kepada kita, kunci untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut adalah persatuan. Persatuan!
Jadi, inti dari apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan tersebut adalah peningkatan kesejahteraan rakyat. Ini mengisyaratkan bahwa pembangunan ekonomi harus lebih digenjot lagi dengan sinergitas yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah. (Admin)